9.4. Integral fungsi polynomial

Integral fungsi polynomial

Charirmasirfan.com | Dalam proses menentukan integral fungsi polinomial, hasil integrasi tidak pernah berdiri sebagai satu nilai tunggal, melainkan sebagai keluarga fungsi yang dibedakan oleh suatu konstanta integrasi (C). Secara matematis, konstanta ini muncul karena turunan dari suatu konstanta bernilai nol. Namun, dalam konteks fisika, konstanta integrasi memiliki makna yang sangat nyata, bukan sekadar simbol tambahan.

Melalui Sub-CPMK ini, mahasiswa diarahkan untuk memahami bahwa konstanta integrasi merepresentasikan kondisi awal suatu sistem fisis. Sebagai contoh, ketika fungsi kecepatan v (t) diintegralkan menjadi fungsi posisi x (t), maka konstanta integrasi C menyatakan posisi awal benda pada saat t = 0. Tanpa pemahaman ini, mahasiswa berpotensi menghasilkan model matematika yang tidak sesuai dengan realitas fisika.

Dengan berfokus pada suptopik integral fungsi polinomial, mahasiswa diharapkan mampu:

• Menjelaskan makna konstanta integrasi secara konseptual,
• Mengaitkan konstanta integrasi dengan kondisi awal gerak dalam fisika,
• Memberikan contoh nyata peran konstanta integrasi pada fungsi posisi yang diperoleh dari fungsi kecepatan.

Ketercapaian Sub-CPMK ini diukur melalui Indikator Kinerja, yaitu kemampuan mahasiswa dalam memberikan contoh peran konstanta integrasi pada fungsi posisi yang diperoleh dari kecepatan secara tepat dan bermakna secara fisik.

Kembali ke Pertemuan 9: Integral Tak Tentu dan Tentu.